Sariawan dan
penyakit mulut lainnya memang tidak mengenakan. Sariawan di ujung bibir bikin
kita susah makan. Penyakit lain seperti gigi berlubang pun menyulitkan kita
mengunyah makanan.
Supaya terhindar dari dua kondisi tidak mengenakan
ini, kita bisa memilih gunakan cairan yang mengandung polikresulin untuk
menyembuhkan sariawan dan menggunakan obat kumur agar kuman-kuman di mulut mati
sehingga gigi jadi tak berlubang serta senantiasa sehat.
Namun ternyata dua cara ini justru tak
direkomendasikan untuk dilakukan, Berikut alasanya :
Obat kumur penyembuh sariawan
Obat kumur yang mengandung polikresulin dipercaya
oleh kebanyakan orang dapat menyembuhkan sariawan. Cairan tersebut bekerjanya
menyempitkan pembuluh darah. Tapi bukan di mulut melainkan di anus.
Referensi jurnal kesehatan pun belum pernah
mempublikasikan manfaat polikresulin di mulut. Sehingga kebanyakan dokter gigi
tidak menyarankan para pasien menggunakan obat kumur tersebut.
Kulit di anus kan keras. Kalau ditetesin cairan itu
di kutil yang ada di anus, jaringannya terbuka dan pembuluh darah menyempit
sehingga kutil mudah copot. Di situlah proses penyembuhan terjadi, Karena kulit
di mulut tipis, ketika kita menetesin cairan itu akan terasa perih. Pembuluh
darah disempitin yang membuat bibir berwarna putih.
Sistem kerja cairan itu di mulut adalah pembuluh
darah disempitin, bagian atas mati, sakit hilang karena kulitnya mati. Dia
membunuh secara paksa. Padahal untuk sembuh membutuhkan darah yang banyak biar
sembuh secara alami.
Obat kumur
Kebanyakan obat kumur mengandung alkohol. Mau cuma
buat kumur-kumur saja lalu dibuang membuat mulut jadi kering. Saat ini banyak
ditemui seseorang yang memakai obat kumur yang mengandung alkohol cukup tinggi
terus-menerus setiap hari. Dan kemungkinan juga kondisi fisik lagi tidak bagus,
malah mulutnya jadi jamuran.
Penggunaan obat kumur antiseptik jangka panjang
mematikan flora normal di dalam mulut. Seharusnya yang dibunuh adalah jamur,
semua orang ada jamur di dalam mulut tapi pertumbuhannya stabil di dalam mulut
dan tidak bikin penyakit. Begitu memakai obat kumur antiseptik jangka panjang,
flora normalnya kalah, patogen naik, mulut jadi jamuran. Jadi jika enggak
butuh-butuh banget, tidak dianjurin digunakan dalam waktu lama.
#sikatgigi, #pastagigi, #gigiberlubang, #doktergigi,
#gigipalsu, #karanggigi, #behelgigi, #gosokgigi, #putihbersih, #beranibeda,
#selalulebih, #ayoberubah, #periksagigi, #klinikgigi, #pemutihgigi