Pemasangan
kawat gigi (behel) atau ortodonti tidak boleh dilakukan atas dasar gaya-gayaan
saja. Prosedur pemasangan juga tidak boleh asal-asalan dan harus dilakukan oleh
dokter spesialis ortodonti (Sp.Ort), atau yang tergabung ke dalam ikatan
ortodontis Indonesia (IKORTI).
Pemakaian
kawat gigi yang tengah jadi tren di kalangan anak muda memiliki dampak jangka
panjang jika dipakai asal-asalan. Apalagi jika pasien tersebut sebenarnya
memiliki susunan gigi yang tidak memerlukan kawat gigi lagi, ini tentu
menyalahi aturan. Sebab, ini adalah perawatan jangka panjang, harus dilakukan
sampai selesai.
Perawatan
ini tahunan bukan bulanan. Paling cepat dua tahun. Jadi, kalau ada pasien yang
datang lalu bilang di luar sana ada perawatan yang lebih cepat, itu tanda
perawatan tidak sampai selesai. Apalagi kalau sudah pasang behel kondisinya
semakin parah, jelas itu tidak berhasil sama sekali.
Ketika
ada seorang pasien yang datang ke dokter spesialis ortodonti untuk pasang
behel, dokter akan menanyakan alasannya terlebih dahulu.
- Kenapa
mau pasang kawat gigi?
- Apakah
mempunyai masalah waktu masih kecil?
- Seperti
minum susu dari botol. Minum susu dari botolnya berapa lama?
demikian
pertanyaan yang akan diberikan ke pasien. Termasuk apakah dia selama ini sering
menghisap ibu jarinya, mengigit kuku, dan pernah sakit sehingga bernapas
melalui mulut.
Pertanyaan
lanjutan, apakah di keluarga cukup banyak mengalami hal serupa?
Setelah
itu, dokter akan melakukan pemeriksaan klinis dengan melihat dulu kondisi
giginya, radiografis, dan prosedur lainnya. Prosedur yang benar memang
membutuhkan waktu lama. Pasien juga harus membawa hasil rontgen dan pencetakan
gigi guna menegakan diagnosis untuk mengetahui bahwa giginya terkena malokusi
atau giginya sudah bagus.
Kalau
malokusi, baru dilakukan perawatan. Dokter juga melakukan penyusunan rencana
perawatan.Semua penjelasan harus disampaikan secara lengkap. Jika pasien sudah
mengerti, dibuatlah kesepakatan sebelum melakukan perawatan. Dokter akan
memberi surat pernyataan atau kesepakatan bahwa dokter akan melakukan prosedur
ini, dan pasien konsekuen dengan tanggung jawab yang akan dia lakukan.
#sikatgigi, #pastagigi, #gigiberlubang, #doktergigi,
#gigipalsu, #karanggigi, #behelgigi, #gosokgigi, #putihbersih, #beranibeda, #selalulebih,
#ayoberubah, #periksagigi, #klinikgigi, #pemutihgigi