Tensimeter


praktik komplementer, home care, wound care, skin care, pediatric care, paliatif care, intensive care, keperawatan jiwa, maternitas, emergency care, Layanan, Homecare, Premium, Care, Perawatan, Rumah, Kecantikan, Kesehatan, Luka, Medis, Anak, Lansia, Penyakit, Kronis, Perawat, Jasa, Aesthetic, Diabetes,  Alat Cek Darah, Tensimeter, Termometer Medis, Stetoskop, Nebulizer, Timbangan Badan, Pulse Oximeter, Peak Flow Meter, Colostomy Bag, Fetal Doppler, Hearing Aid, Alat Bantu Dengar, Alat Ukur Tinggi Badan, Alcohol Detectorn, Humidifier, Air Purifier, Test Kehamilan, Test HIV, Support dan Penunjang Ortopedi, Kursi Roda, Tongkat Kruk, Tongkat Jalan, Walker dan Rollator, Commode Chair, Tapping Massager, TENS, EMS, Stimulasi Saraf, Lampu Inframerah, Heating Pad, Alat Bekam, Hot Water Bag, Ice Bag, Mesin CPAP/BiPAP, Co Analyzer, Pen Light, Kasur Anti Decubitus, Sarung Tangan Medis, Masker Medis, Alcohol Swabs, Autoclave, Infusion Pump, Suction Pump, Oksigen Medisr, Oxygen Concentrator, Troli Darurat, X-Ray Film, Meja Operasi, Kursi Ginekologi, Overbed Table, Bedside Cabinet, Medicine Trolley, Scoop Stertcher, Tandu Lipat, Tandu Ambulance, Tandu Basket, Papan Spinal, Spinal Board, Kotak P3K, Inkubator Bayi, Lampu Operasi, Spuit atau Alat Suntik, Tiang Infus, Bed Screen, Ranjang Pasien, Ranjang Periksa, UV Lamp Sterilizer, Selang Kanula, Baju Hazmat, Patien Monitor, Buku Ishihara, Clinical Centrifuge, Tourniquet, Nurse Cap, Palu Refleks, Ambu Bag, Ventilator, Selang Kateter, Bedpan/Pispot, Instrumen Bedah, Bandage/Perban, Plester, Otoscope, Microscope
Tensimeter

Tensimeter

Tekanan darah pada manusia menjadi satu ukuran yang menentukan tinggi rendahnya darah seseorang, adapun beberapa faktor yang mampu mempengaruhi meningkatnya tekanan darah seperti melakukan aktivitas yang berat, mengkonsumsi kafein, pengaruh obat-obatan stres dll.

Tensimeter berguna untuk mengukur tekanan darah, dengan mengetahui berapa tekanan darah kita dapat menilai apakah tekanan tensi darah kita normal atau tidak. 

Pada umumnya tekanan darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sitolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik. 

Tensimeter dibagi menjadi 3 macam yaitu Tensimeter Air Raksa, Tensimeter Aneroid dan Tensimeter Digital, ketiganya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur tekanan darah.

Tensimeter Air Raksa
Tensimeter Air Raksa sebenarnya sudah jarang dipakai diluar negeri, karena alat ini menggunakan air raksa sebagai pengisi alat ukur, jika alat ini sampai pecah maka akan berbahaya jika terkena kulit atau saluran pernapasan. Di indonesia pun juga sudah tidak digunakan atau diproduksi lagi karena sudah dilarang oleh kementerian kesehatan.

Tensimeter Aneroid
Tensimeter ini bekerja secara manual terdiri dari beberapa bagian yaitu manset, selang penyambung, balon pompa dan meteran. Tekanan darah yang diukur dengan menggunakan alat ini ditunjukan melaui meteran dengan jarum sebagai penunjuknya.

Tensimeter Digital
Lebih modern dan akurat, dengan pemakaian yang mudah hasilnya pun terlihat jelas di monitor LCD. Tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik untuk di pakai.

Dapatkan alat kesehatan medis di rumah anda. Layanan, Homecare, Premium, Care, Perawatan, Rumah, Kecantikan, Kesehatan, Luka, Medis, Anak, Lansia, Penyakit, Kronis, Perawat, Jasa, Aesthetic, Diabetes